- Interaksi Fisik dalam Teknologi Game
Game. Pasti sudah tidak asing lagi
mendengarnya, game merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan
bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Yang dapat
dillakukan sendiri maupun bersama-sama. Ternyata game juga memiliki beberapa
efek fisik positif maupun negative.
Efek Fisik Negatif
- 1. Berkurangnya Sosialisasi
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang sangat menikmati
kesendirian dengan game yang ia sukai, sehingga game tersebut membuat kecanduan
karena dalam game dituntut untuk melakukan banyak hal agar tidak tertinggal
dengan orang lain, dengan tuntutan itu biasanya seseorang akan lebih menyita
waktunya dengan bermain game, dan akibatnya berkurangnya komunikasi dengan
orang lain yang membuat berkurangnya sosialisasi.
- 2. Sulit Berkonsentrasi dalam hal lain
Seseorang yang kecanduan game membuat mereka susah
berkonsenterasi dalam hal lain seperti pelajaran. Hal ini disebabkan fikirannyya
selalu ingin bermain game dan ingin selalu memainkan game yang aia senangi. Hal
ini tentu berdampak buruk bagi orang tersebut, kecanduan game pun memiliki
tahap yang bervariasi. Kurangnya perhatian dari keluarga membuat seseorang
lebih gampang terjun dan menikmati bermain game.
- 3. Sulit Berekspresi dan Berinteraksi
Dengan terbiasa berinteraksi satu arah yaitu depan monitor
saja, membuat anak sulit berinteraksi dan akan menemukan kesulitan untuk
mengekspresikan diri sendiri, dengan otak anak yang terkenal sangat lincah,
aktif, dan penuh ekplorasi sedikit demi sedikit akan tumpul bila kehidupannya
hanya dalam satu ruangan saja karena interaksi sosial juga meningkatkan
kepintaran anak.
- 4. Lupa Segala Hal
Terkadang anak tidak tahu dampak kekurangan makan, minum, dan kekurangan olahraga dapat menyebabkan badan mudah terkena penyakit tetapi bisa saja orang tersebut doyan makan, tetap saja kurangnya aktivitas yang dilakukan tubuh berdampak kurang bugar di masa depannya karena kurang lancarnya metabolisme tubuh. Radiasi yang dipancarkan monitor juga dapat merusak mata dan juga saraf, hal ini terbukti sering ditemui pemain games yang sering menggunakan kacamata.
Efek Fisik
Positif
- 1. Lebih Berkonsentrasi
Karena dalam dunia game menemukan hal baru, anak dapat
secara tidak langsung mengkondisikan dirinya untuk mengetahui keadaan sekitar,
dan beberapa game menuntut untuk berkonsentrasi, artinya anak dapat
berkonsentrasi pada satu hal yang menurut dia menarik. Bermain game sekitar 20
menit sebelum belajar dapat memancing konsentrasi dalam belajar.
- 2. Berkembangnya Kemampuan
Dilakukan
penelitian di Amerika Serikat, New York bahwa anak yang sudah mengetahui
strategi dalam game dapat meningkatkan daya kemampuan berkembang dalam
Matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan membaca terlebih lagi bila game
yang biasa dimainkan berbahasa inggris.
- 3. Mengalihkan Perhatian
Bagi
anak yang mengalami perawatan seperti kemoterapi dapat mengalihkan rasa sakit
dengan bermain game, tensi darahpun dapat menurun. Dengan tuntutan tangan yang
lihai dalam bermain game dapat melancarkan tangan agar tetap lincah terutama
bila anak tersebut sedang mengalami cedera tangan.
Collision Detection
Algoritma collision detection adalah
proses pengecekan apakah beberapa buah objek spasial saling bertumpuk atau
tidak. Jika ternyata ada paling sedikit dua buah objek yang bertumpuk, maka
kedua objek tersebut dikatakan saling bertumpukkan. Pada ruang spasial dua dimensi.Objek
yang bertumpuk berarti objek spasialnya beririsan (Nugraha, 2013).
Algoritma untuk mendeteksi Collision
(tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Pada Blender Telah terdapat
fasilitas untuk menambahkan Colllision. Dalam Script Game Maling VS Polisi,
terdapat point berbentuk $ yang harus dikumpulkan untuk memenangkan game, pada
objek $ diberikan Collision, agar pada saat Maling (Player) menyentuh $ maka $
akan menghilang dan suara akan diputar, kemudian $ akan terkumpul dan game akan
menang jika $ sudah mencapai 20.
- User Interface pada Game Komputer
User interface berarti tampilan antar muka
pengguna. Jika didefinisikan secara sederhana User interface adalah penghubung
atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan
antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat
berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka
kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih
mudah.
Desain user interface dalam game berbeda dari
desain user interface lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi
melibatkan avatardari pengguna yang sebenarnya atau player. Sebuah desain
interface pada suatu game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user atau
pemain meminati game tersebut. Dalam user interface game, terdapat sebuah
teori yang dikemukakkan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Loretzon dari Chalmers
University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain
user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces for Increased
Player Immersion in FPS Games. Mereka memperkenalkan istilah berbagai
jenis interface yang berkaitan dengan desain video game.
HUD
itu sendiri kepanjangan dari Heads – up display, merupakan metode dimana
informasi secara visul disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan
pengguna permainan. Biasanya menunjukkan bar/kotak HP(Health Point)
ataupun MP(Mana Point) dan biasanya muncul di atas kepala karakter.
Fungsi HUD ini untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi karakter dalam
permainan.
Dalam
desain antarmuka game terdapat beberapa elemen yang diantaranya adalah :
1. Diegetic
Elemen user interface yang diegetik ada dalam
dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat
berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI
diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk
pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi. Salah satu
game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah Assassin’s Creed.
Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur
dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di
masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada sejarah.
2. Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun
tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain.Contoh yang paling jelas
adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk
menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft Auto 4 Berinteraksi dengan
telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik. Ini meniru interaksi dunia
nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada penundaan sebelum karakter dan
pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu sendiri muncul pada pesawat hub
2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun awal interaksi yang diegetik.
3. Spatial
Elemen User Interface yang disajikan dalam ruang
permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang
sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3 adalah contoh di mana unsur-unsur spatial
yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah
mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi
mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter tidak dimaksudkan untuk
menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan berikutnya.
4. Non-Diagetic
Antarmuka yang diberikan di luar dunia game,
hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata desain interface ini
semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD). semua menjadi sangat nyaman
dengan penggunaan heads-up display (HUD) dalam permainan. Sistem ini memberikan
informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika dilakukan dengan benar
pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik
elemen UI untuk menginformasikan pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan
– antara lain. Mengingat pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu
untuk berpikir jika beberapa informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam
dunia game, narasi, atau bahkan keduanya.
- Penampilan Grafik Scene Game Komputer
Visibility
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut. Biasanya pada video game terdapat istilah 2.5D. Istilah tersebut tidak berbeda jauh dari scene 2D. hanya saja 2.5D memiliki beberapa fitur tambahan berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya yang dibuat agar seakan-akan menyerupai scene 3D.
·
Jenis Pemodelan grafik pada Game
- Dua Dimensi
Adalah
yang dimana dimensi panjang dan lebar dalam satu bidang datar, jadi hanya ada
panjang dan lebar saja tanpa adanya dimensi tebal. Bidang dua dimensi dapat
digambarkan dengan sumbu X dan Y.
- Tiga Dimensi
Adalah
adanya dimensi tebal pada gambar sehingga menjadikan gambar jauh lebih nyata
dari pada gambar dua dimensi. Bisaanya bidang tiga dimensi dinyatakan dengan
sumbu X Y dan Z.
Level of Detail (LOD) merupakan tingkat teknik detail dalam meningkatkan efisiensi render dengan mengurangi beban kerja pada tahap pipa grafis, transformasi biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari model sering diperhatikan karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau bergerak cepat. Meskipun sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri rinci saja, konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru ini, teknik LOD termasuk manajemen juga shader untuk tetap mengontrol kompleksitas pixel.
Suatu bentuk tingkat manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di bawah nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi.
Ini adalah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa “sebuah objek telah LOD’d” ketika objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.
Game Berjaringan
Dalam pembahasan game berjaringan terdapat dua
kata yaitu game dan jaringan dimana memiliki pengertian yang berbeda. Dalam penulisan kali ini akan membahas tentang Game Berjaringan. Satu per satu akan saya bahas sedikit banyak untuk memahami penulisan kali ini.
Bahasan pertama adalah game. Apa itu game? Game merupakan permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin dari psikologis seseorang. Dalam game terdapat objek
berupa dua dimensi hingga tiga dimensi, selain itu dalam game kita ketahui ada AI yang berfungsi sebagai alur jalan lawan (komputer) untuk melawan apa yang kita (user) input atau jalankan. Untuk
jenis game terdapat banyak jenisnya. seperti game strategi, RPG, FPS, hingga game action. semua jenis game sering kita jumpai sebagai media
hiburan. Akan tetapi belakangan ini banyak berkembang game yang dibuat adpat membuat
kita (user) membuat kita ketagihan yang mengakibatkan lupa waktu.
Selanjutnya masuk dalam pembahasan jaringan. Apa si jaringan itu?. Pengertian umumnya adalah kumpulan sistem yang terdiri dari beberapa perangkat yang saling terhubung untuk mendapatkan hasil tujuan yang sama. Dapat dikatakan si perangkat-perangkat ini dihubungkan agar dapat terkoneksi
satu sama lain. Jaringan dapat berupa sambungan yang terhubung ke dunia luas
dengan koneksi internet, dan ada juga jenis jaringan offline dimana kita hanya dapat terkoneksi antar perangkat dengan sistem lokal area. Jadi, saat dimana ada suatu perangkat terhubung dengan perangkat lain, kita dapat katakan disana terdapat jaringan, entah itu online atau offlne.
Dari bahasan pengertian dari GAME dan JARINGAN,
dapat dikatakan bahwa Game Berjaringan adalah suatu permainan dengan media elektronik yang dimainkan dengan cara terhubung dengan user lain dengan memanfaatkan sebuah alat
penghubung jaringan agar dapat bermain game secara bersamaan dengan user lain yang berbeda tempat, waktu, hingga kondisi dengan bantuan jaringan yang dapat menghubungkan
atau mengkoneksikan antar perangkat, entah itu device komputer atau perangkat lain
untuk dapat bermain game. Banyak contoh dari Game Berjaringan. contoh dari
Game Berjaringan adalah Dota. game atau permainan Dota pada PC ini cara mainnya adalah dengan kita terhubung
antar perangkat yang menggunakan alat perantara seperti router atau yang lainnya yang dapat
menguhubungkan sebuah jaringan, bahkan kita dapat bermain secara lokal atau
offline bersama teman-teman dengan memanfaatkan jaringan. Contoh lain dari Game Berjaringan adalah CS (Counter Strke) dimana
game ini dapat kita mainkan bukan hanya bermain sendir, tapi bahkan dapat kita mainkan beramai
ramai dengan teman-teman via jaringan lokal hingga online yang beda lokasi negara
ataupun benua yang baermain secara realtime bersamaan.
Dalam Game Berjaringan ini kita
pasti akan akrab dengan yang namanya PING. Ping ini berperan dalam masalah real time atau ketepatan waktu pergerakan game
dengan perangkat lain. semakin besar ping maka semakin buruk, dan semakin kecil ping
maka akan semakin baik dalam bermain Game Berjaringan ini. Jadi, bila ping besar maka pergerakan game akan tidak sinkron dengan gerakan
game lain. Jadi disarankan bila bermain Game Berjaringan kita disarankan untuk menggunakan
jaringan via kabel, karena bila kita gunakan jaringan via wireless maka akan banyak
noise frekuensi yang dapat merusak sinyal ping keselarasan pergerakan game. dengan demikian
kita dapat simpulkan bahwa untuk bermain Game yang Berjaringan unutk memakai internet atau
jaringan via kabel agar lebih stabil.
Ouroddworld. Game
Berjaringan. Diambil dari : https://ouroddworld.wordpress.com/2015/04/22/game-berjaringan/
Sylviaalfarina. User
Interface pada Game Komputer. Diambil dari :
Maryadiirvan. Interaksi
Fisik dalam Teknologi Game. Diambil dari : http://maryadiirvan.blogspot.co.id/2016/06/interaksi-fisik-dalam-teknologi-game.html