Pages

Sabtu, 12 Desember 2015

Bagian-Bagian atau Divisi yang Terdapat pada Game Development



Nah, sekarang kita akan membahas tentang sekumpulan orang-orang ini atau yang kita sebut tadi dengan sebutan game developer. Pada suatu team game developer, pasti memiliki bagian-bagian atau divisi dimana divisi itu diisi oleh orang yang memiliki keahlian khusu di bidangnya. 
1. Team Leader
Bagian ini biasanya hanya disi oleh satu orang saja dimana orang tersebut memiliki tugas yang paling penting dimana orang tersebut bertugas untuk memimpin team dalam pembuatan game agar tetap kompak dan sesuai dengan konsep yang sudah direncanakan sebelumnya. Memang tidak mudah bagi sebuah tim untuk dapat selalu menunjukan “high performance” mereka. Keberhasilan dan kegagalan hanyalah dipisahkan oleh sebuah lapisan tipis. Tetapi tim tidak mampu menembus lapisan tipis itu. Sebuah kegagalan tim dapat berdampak tinggi dan perusahaan harus membayarnya dengan mahal.
  •  Mengatur tujuan - tujuan yang baik tim dengan Perform yang tinggi :
·         Tim mempunyai misi yang jelas dan memiliki komitmen tinggi.
·         Anggota tim dilibatkan dalam pengaturan tujuan dan sasaran.
·         Anggota dapat mengerti tentang target dan tujuan tim.
·         Anggota sepakat dengan target atau tujuan yang akan dicapai.
·         Tujuan – tujuan tim merupakan tantangan dan dapat dicapai secara nyata
  •  Menjelaskan tanggung jawab dan tugas – tugas tim dengan Perform yang tinggi :
·        Tugas – tugas memiliki definisi yang jelas dan tidak tumpang tindih.
·        Tugas dan peraturan dapat dimengerti dan anggota tim berperan sebagai supporter.
·       Anggota tim dapat mendefinisikan pertanggungjawaban dengan jelas untuk tugas – tugas yang pokok.
·      Anggota tim dan leader dapat menerima komunikasi yang baik dan dapat menolong satu sama lain.

 
2. Game Designer
Game Designer termasuk dalam pre-production stage, yang berarti Game Designer bekerja sebelum Artist dan Programmer. Game Designer adalah seseorang yang bertugas untuk membuat alur cerita atau blueprint dari sebuah game yang akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat daya analisis dan logika berpikir para pemainnya untuk pengambilan keputusan sebaik mungkin. Sehingga pekerjaan artist dan programmer akan lebih terarah dalam mengembangkan sebuah game. Untuk menjadi seorang game designer, kita harus memperoleh keterampilan dalam memainkan banyak game meskipun bukan game yang kita sukai.    

  Tugas dari game designer :
  • Membuat Mock-up game. Mock-up adalah gambaran kasar/sketsa yang menggambarkan game seperti apa yang kita inginkan.
  • Membuat Storyboard, yaitu gambar berurutan yang menunjukkan level dari tiap game atau menggambarkan adegan-adegan tiap kejadian yang berbeda-beda.
  • Menentukan genre. Terkadang seorang Game Designer membuat eksperimennya sendiri. Sering kali mereka mencoba menggabungkan beberapa tipe genre menjadi sebuah game yang unik. Bisa jadi mixing genre itu berbuah hasil yang baik, atau tidak jarang juga malah gagal.
  • Gameplay, deskripsikan apa yang akan player lakukan di dalam game.
  • Fitur, buat daftar apa saja yang akan menjadi fitur dalam game itu. Misalkan grafis yang tidak biasa, game play yag menarik, dan lain-lain.
  • Setting, deskripsikan dunia gamenya. Termasuk konsep art yang akan digunakan. Jika game ini kuat di storynya, maka tambahkan fitur yang mempengaruhi jalan cerita.
  • Story, jika gamenya mempunyai jalan cerita, maka berikan penjelasan mendetil. Perkenalkan karakter utama, identifikasikan masalahnya, deskripsikan penjahatnya, dan jelaskan bagaimana hero akan mengalahkannya.
  • Target audience, game ini akan dipasarkan untuk remaja kah? Remaja pria atau wanita kah?
  • Hardware Platform, jelaskan untuk device apa game ini akan dibuat. Apakah untuk PC, Console, Mobile, Handheld, dan lain-lain.
  • Estimasi jadwal, budget, dan P&L. Jika kita juga bekerja sebagai publisher, maka kita juga harus menentukan jadwal pengerjaan, budget yang akan dikeluarkan, dan profit & lossnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar