Pages

Minggu, 01 November 2015

Dampak dari Digital Cinema terhadap Masyarakat luas

Jika diminta untuk membicarakan tentang dunia teknologi memang tiada habisnya. Teknologi yang hari demi hari, waktu demi waktu terus mengalami peningkatan yang sangat pesat. Sehingga muncullah evolusi digital cinema dalam dunia global. 

Digital Cinema Sendiri mempunyai arti yaitu sebuah film atau file video yang menggunakan format digital. File yang berformat digital ini mempunyai kualitas gambar yang lebih baik dari file video dengan format non digital. Selain itu,file dengan format digital ini juga bisa didistribusian dengan media penyimpanan digital yang sangat beragam saat ini. Misalnya saja DVD, Hard disk, Flash Disk, Blue-ray dan sebagainya.

Dari pengertian Digital Cinema diatas  Sinema digital merujuk pada penggunaaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat didistribusikan lewat perangkat keras, piringan optik atau satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor film konvensioanl. Sinema digital tidak bergantung pada penggunaan televise atau standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai. Proyektor digital yang memiliki resolusi 2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi.

 Sinema digital dapat dibuat dengan media video yang untuk penayangannya dilakukan transfer dari format 35 milimeter (mm) ke format high definition (HD). Proses transfer ke format HD melalui proses cetak yang disebut dengan prosesblow up. Setelah menjadi format HD, penayangan film dilakukan dari satu tempat saja, dan dioperasikan kebioskop lain dengan menggunakan satelit, sehingga tidak perlu dilakukan salinan film. Contohnya, dari satu bioskop di Jakarta, film dapat dioperasikan atau diputar ke bioskop-bioskop di daerah melalui satelit.

Saya sendiri sebagai pecinta film dengan adanya digital cinema ini sangat terhibur dan kagum dengan para pencipta film itu sendiri. Dimana mereka menggunakan daya piker untuk membuat efek-efek yang luar biasa sehingga mampu menghidupkan film secara nyata. Tapi dengan adanya film ini selain menimbulkan hal yang positif terdapat hal negative yang perlu kita ketahui. Sebagai contoh yaitu kurangnya bersosialisasi  dengan masyarakat sekitar, karena kita lebih senang nonton film daripada melakukan hal-hal positif sosial lainnya. Hal ini sering dilakukan daerah di perkotaan yang lebih memilih mengajak anak-anak mereka ke mall untuk menonton film di bioskop. Sedangkan untuk dampak yang positifnya adalah kebebasan dan kompetensi individualism akan meningkat dengan adanya semakin diminatinya digital cinema ini. Kemajuan yang akan dating yang jelas akan menambah dan memperkuat ekonomi dinegara tersebut. Makin banyak yang dating untuk menghabiskan waktu di bioskop akan menambah suatu penghasilan bagi pemiliknya.



http://chalmasihdisini.blogspot.co.id/2011/01/digital-cinema.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar